deadline,
5 Tips Singkat Agar Wanita Sukses Karir dan Berkeluarga
Hampir
sebagian besar wanita di Indonesia punya passion
cukup besar dalam diri mereka hingga berlanjut ke tingkat karir. Gamblangnya, kita
nggak bisa bohong dengan diri sendiri kalau hal paling membahagiakan dalam
hidup salah satunya adalah bisa berkarir sesuai dengan passion. Rasanya ada kebanggan tersendiri yang
berkobar di dalam hati. Mau sesulit apa pun proses berkarir, selama dikerjakan
sesuai dengan minat dan bakat diri jadinya mengalir aja terus. Ngeluh mungkin juga sesekali,
tetapi pada akhirnya maju terus pantang mundur.
Namun,
pertanyaannya adalah apakah kita sebagai wanita bisa tetap berkarir jika sudah
berkeluarga? Mengingat kita juga tidak mungkin senantiasa sendiri karena pasti
butuh seseorang untuk menemani hari-hari yang penuh tantangan ini. Ternyata
jawabannya adalah bisa banget.
Bahkan
banyak wanita yang sukses berkarir dan berkeluarga dengan 5 tips berikut ini:
1.
Izin suami dan kerja sama keluarga
Mau berkarir sukses? Coba jangan pernah melewatkan izin apalagi
dukungan suami dan keluarga, karena peran mereka penting banget buat karir
kita. Kalau mungkin saat masih sendiri ridho Allah ada di orang tua, maka saat sudah berkeluarga
ridho Allah tentu terletak
pada suami.
Selain meminta restunya, kita juga harus mengajak kerja sama suami tentang bagaimana
pengasuhan anak serta urusan keluarga kedepannya. Misalnya aja kalau udah
berkarir tentu kewajiban dan hak istri tidak boleh hilang begitu saja. Usahakan supaya tetap ada komitmen dan
kesepakatan yang telah dibuat
berdua sejak menikah.
2. Konsisten
Namanya berkarir kan nggak bisa cuma satu atau dua hari aja. Usahakan juga untuk terus konsisten mengatur kerjaan dan urusan
keluarga. Jangan sampai ada urusan rumah yang terbengkalai atau malah tidak
terurus hanya karena karir. Sebaliknya, pekerjaan juga harus diatur supaya tidak
menganggu ke hal-hal lain di
rumah.
3. Kendalikan ego dan cara berpikir
Meskipun kita telah menjadi wanita karir, bukan berarti posisi kita lebih oke, mentereng,
atau pun berada jauh di atas suami, NO! Justru karir lah yang seharusnya
membuat kita makin berpikir lebih luas dan bijak kalau imam keluarga tidak bisa
diukur dari sebuah pekerjaan semata.
Selain itu, usahakan untuk tetap berkomunikasi dengan suami dan
mengedepankan kewajiban seorang ibu yang tetap ingin berada di samping
anak-anaknya saat mereka berada di rumah. Jangan pernah menduakan anak-anak hanya
karena karir sehingga kebutuhan kasih sayang mereka tidak terpenuhi.
4. Bersikap profesional
Menyambung dari nomor tiga, biar jadi wanita sukses berkarir sekaligus
berkeluarga adalah dengan tidak membawa pekerjaan ke rumah. Hal ini bakal
berdampak buruk pada keharmonisan rumah tangga karena namanya pekerjaan
memerlukan waktu untuk diselesaikan. Padahal kebersamaan dengan keluarga juga
mengorbankan waktu.
Bisa dibayangin kan gimana rasanya kalau lagi mengejar deadline atau pekerjaan tetapi anak
sedang sakit atau suami lagi butuh kita? Pasti ribet banget dan ujungnya malah
bikin emosi. So, pisahkan urusan
pekerjaan dengan rumah. Atur waktu sebaik mungkin, kapan saatnya bekerja, kapan
waktunya bersama keluarga.
5. Me time
Namanya wanita karir bahkan ibu rumah tangga sekali pun pasti
memerlukan waktu untuk memanjakan diri sendiri. Entah sekadar tidur
guling-guling di depan televisi dan tidak melakukan apa pun atau hanya duduk
ngopi santai di cafe, me time selalu
menjadi kesempatan yang baik buat menyegarkan pikiran kembali.
Nah, kalau kamu mau me time,
jangan lupa buat komunikasi dengan pasangan dulu ya, agar rumah dan anak bisa
tetap terurus dengan baik meski tanpa kamu sehari aja.